REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menyambut Hari Raya Imlek, PT Pos Indonesia bersama Perum Peruri mencetak seri perangko spesial tahun baru Cina atau Imlek. Bertempat di Mall of Indonesia, PT Pos meluncurkan seri perangko Tahun Kambing dengan gambar Domba Garut ini disertai dengan penandatanganan Sampul Hari Pertama (SHP) oleh Perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Direktur Ritel dan Properti PT Pos Indonesia GNP Sugiyarta Yasa menjelaskan, peluncuran perangko seri Imlek ini merupakan rangkaian penyambutan Imlek dan menjadi salah satu rangkaian acara Pameran dan Bursa Filateli dan Numismatik yang berlangsung dari 4 Februari hingga 10 Februari 2015 di lantai LG Mall of Indonesia, Kelapa Gading Jakarta.
"Kami terbitkan bentuk perangko, mini sheet, souvenir sheet, sampul hari pertama, dan sampul hari pertama SS. Semuanya merupakan seri tahun kambing," jelas Sugiyarta saat peluncuran perangko seri Imlek.
Perangko Seri tahun kambing diterbitkan dalam 3 keping perangko dengan latar belakang gambar Domba Garut dengan copure Rp 3.000 dengan jumlah cetak sebanyak 500 ribu set. Seri ini dirancang oleh Guruh Ramdani.
Mini sheet seri tahun kambing diterbitkan sebanyak 40 ribu lembar dengan harga per lembarnya Rp 18 ribu. Perangko ini dirancang oleh Guruh Ramdani. Guruh juga merancang suvenir sheet seri tahun kambing dengan harga Rp 10 ribu perlembar dan dicetak sebanyak 40 ribu lembar.
Sampul hari pertama seri tahun kambing diterbitkan sejumlah 5 ribu lembar dengan harga satuan Rp 12 ribu dan tipe SS seharga Rp 13 ribu. Keduanya dirancang oleh Koeboe Sarawan.
Perangko Seri tahun kambing ini asah shio kesembilan yang telah diterbitkan sejak sembilan tahun terakhir. Sugiyarta menambahkan, sejalan dengan program sinergi BUMN, perangko seri tahun kambing ini dicetak di Peruri yang memiliki kemampuan produk cetak dengan unsur pengamanan yang tinggi. Di samping itu Peruri juga menjadi Obyek Vital Strategis yang ditetapkan oleh Badan Intelejen Negara.
"Dengan penerbitan dan berbagai rangkaian acara tersebut, diharapkan akan dapat memberikan nilai positif bagi perkembangan khasanah perangko Indonesia," lanjut Sugiyarta.