Selasa 03 Feb 2015 21:21 WIB

DPR Kaji Fogging Sebelum Wacanakan Vaksinasi DBD

Rep: C82/ Red: Karta Raharja Ucu
Pengasapan untuk mencegah penyakit demam berdarah. DBD termasuk salah satu KLB.
Foto: Antara
Pengasapan untuk mencegah penyakit demam berdarah. DBD termasuk salah satu KLB.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR, Aditya Anugrah Moha berpendapat, vaksinasi Demam Beradah Dengue (DBD) bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi wabah tersebut di berbagai daerah. Namun, semua itu masih harus dikaji mendalam.

"Kalau soal DBD ada pengasapan yang sudah jalan, kita harus cek dulu di tiap daerah bagimana. Kalau hasilnya tidak memadai kita akan usulkan pada Presiden untuk mencoba usulan vaksinasi itu. Agar bisa jadi pertimbangan yang komprehnsif kita cek dulu pelaksaan fogging itu," kata Aditya kepada ROL, Selasa (3/2).

Aditya mengatakan, Rabu (4/2), anggota Komisi IX akan melakukan rapat kerja dengan Menteri Kesehatan terkait masalah DBD yang sudah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) di berbagai daerah. DPR, kata dia, akan mendengarkan apa saja solusi yang diajukan untuk mengatasi masalah tersebut.

"Ketika fogging itu tidak efektif, kita butuh solusi yang cepat untuk tindaklanjut, apa saja solusi yang cepat misalnya vaksinasi. Begitu juga dari pemerintah apa aja yang bisa dilakukan," ujarnya.

Meski masih menunggu evaluasi dari pelaksanaan fogging, Aditya mengatakan, dari rapat kerja tersebut DPR akan melihat seberapa pentingnya vaksinasi tersebut untuk dilakukan.

"Tapi prinsipnya kalau itu memang sudah sangat mendesak, kita mendorong biar secepatnya dilakukan dan meminimalisir efek dari DBD," ujarnya.

"Kita," kata politikus Partai Golkar itu melanjutkan, "akan tanyakan ke kementerian teknisnya gimana. Kalau bicara vaksinasi publik secara masif ini kan baru akan coba diterapkan. Kita akan lihat besok seberapa penting vaksinasi ini."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement