Selasa 03 Feb 2015 13:36 WIB

Kapolda Metro Jaya: Jakarta Harus Aman

Rep: CR02/ Red: Winda Destiana Putri
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono menegaskan akan memerangi dan memberantas segala tindak kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Jakarta harus aman, negara tidak boleh kalah dari aksi kejahatan," tegas Unggung di Lapangan Dit Lantas Polda Metro Jaya, Selasa (3/2).

Pada kesempatan kali ini, Polda Metro Jaya menggelar hasil operasi bina kusuma dan juga cipta kondisi di lapangan ditlantas Polda Metro Jaya. Pada acara hari ini juga dihadiri oleh Gubernur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Pangdam Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Adi Togarisman dan Ketua DPRD Prasetiyo Edi Marsudi.

Kapolda Irjen Unggung Cahyono pun lantas menemani Ahok dan Mayjen TNI Agus Sutomo untuk melihat barang bukti yang diamankan oleh Polisi Resor di bawah wilayah hukum Polda Metro Jaya. Irjen Unggung mengatakan dari hasil operasi mulai dari tanggal 19 Januari hingga 17 Februari itu kini telah diamankan sebanyak 2785 pelaku tindak kejahatan. Selain itu, 305 pelaku diantaranya kini tengah melakukan proses penyidikan lebih lanjut.

Barang bukti yang di gelar dalam acara kali ini pun beragam. Mulai dari senjata api, senjata tajam, sabu, ganja, ekstasi, kendaraan roda dua dan roda empat, minuman keras, handphone dan sejumlah uang palsu.

Untuk operasi bina kusuma sendiri, Unggung mengatakan pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti berupa empat pucuk senjata api, 71 senjata tajam, 99 buah handphone, 88 unit kendaraan roda dua, 20 unit kendaraan roda empat dan 14319 botol miras.

Dalam operasi cipta kondisi, Unggung mengatakan pihaknya berhasil mengamankan 183,76 gram dan 4 paket sabu, 1,2 ton ganja, 217 butir ekstasi, 11 pucuk senjata api, 21 pucuk senjata tajam, 195 botol miras, 10 unit kendaraan roda dua dan lima unit kendaraan roda empat.

Selain itu, terkait kasus pembegalan yang kini marak terjadi Unggung mengatakan pihaknya juga telah menangkap lima orang pelaku begal dengan barang bukti berupa 16 pucuk senjata api rakitan beserta 46 peluru, empat pucuk senjata tajam, satu pisau komando, 26 unit kendaraan bermotor, tiga handphone dan satu televisi.

Unggung mengatakan pelaku pembegalan tersebut merupakan kelompok lampung yang kerap dikenal melakukan aksi tindak kejahatan dengan kekerasan. Tetapi, Unggung menegaskan pihaknya akan terus melakukan tindakan preventif dan memberikan pengamanan dan kenyamanan bagi masyarakat dari aksi tindak kejahatan.

"Saat ini tim juga tengah melakukan pengejaran hingga ke lampung, kami telah menangkap lima tersangka namun dua orang kini masih masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," kata Unggung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement