REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Memanfaatkan hari libur, Ahad (1/2) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin melakukan kunjungan ke pasar batu akik yang banyak di jual pedagang batu di emperan pertokoaan di jalan Jendral Sudirman. Ditemani ajudannya Gubernur Alex Noerdin berjalan menyusur pasar batu akik Palembang yang berjejer dari simpang Internasional Plaza menuju ke Pasar Cinde.
Alex Noerdin berkesempatan mendatangi beberapa pedagang dan memperhatikan batu akik yang melingkar di ring cincin.Kedatangan orang nomor satu di Bumi Sriwijaya sempat membuat kaget para pengunjung dan pengrajin batu akik. Alex Noerdin yang mengenakan kemeja batik sempat berdialog dengan beberapa pedagang dan perajin batu akik.
Gubernur Sumsel mengaku tidak mengerti dengan nama atau istilah dari berbagai jenis batu akik yang banyak dijual. .”Aku dak ngerti nian dengan batu-batuan ini. Aku senang dengan keindahannyo,” kata Alex Noerdin dalam bahasa Palembang.
Menurut Gubernur Sumsel usaha penggrajin batu akik di daerah ini perkembangannya sangat luar biasa dan mendorong perekonomian rakyat. “Batu akik tidak hanya disukai oleh masyarakat Sumatera Selatan tapi juga masyarakat di luar Indonesia. Batu akik kita telah menembus pasar Indonesia dan sampai macanegara seperti dari negara Asean, seperti Thailand dan Vietnam juga Korea Selatan dan beberapa negara di Eropa,” katanya.
Selain peminat yang banyak, menurut Alex Noerdin, perputaran uang di sentra pengrajin batu akik sangat luar biasa.”Setiap hari jumlah perputaran uang di sini mencapai ratusan juta rupiah,” ujar mantan Bupati Musi Banyuasin (Muba).
Besarnya potensi pasar batu akik di Sumatera Selatan, bukan hanya di Palembang tapi sampai ke daerah kabupaten lainnya. Menurut Alex Noerdin, potensi pasar batu akik di daerah ini sangat mendorong usaha perajin batu akik.Kepada para pedagang dan perajin batu akik, Gubernur Alex Noerdin menyampaikan, akan terus mendorong usaha perajin batu akik ini dengan menyiapkan lokasi atau lahan untuk para perajin dan pedagang memasarkan hasil kerajinan mereka.
“Saya akan panggil Kepala SKPD yang menangani perajin batu akik untuk segera mencarikan tempat yang tepat untuk mereka. Jangan seperti ini di emperan pertokoan dan trotoar. Perajin dan pedagang batu akik harus ada di satu tempat khusus karena potensi ekonomi dan peredaran uangnya cukup besar jumlahnya, ” kata Alex Noerdin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
