Ahad 01 Feb 2015 10:41 WIB

Apel Amerika Berbakteri, Mari Dukung Apel Lokal

  Apel malang dipamerkan pada acara festival buah nusantara di Gandaria, Jakarta Selatan, Rabu (22/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty
Apel malang dipamerkan pada acara festival buah nusantara di Gandaria, Jakarta Selatan, Rabu (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Heboh apel impor berbakteri yang ramai dibicarakan di koran, televisi dan dunia maya, ternyata tidak luput dari perhatian Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jafar.

Pasalnya, bakteri listeria yang ada di apel impor ini bisa menyebabkan efek serius pada ibu hamil, janin, dan orang yang menderita gangguan sistem imun, dengan akibat fatal hingga meninggal dunia.

Menteri Marwan mengatakan, heboh apel impor berbakteri itu seharusnya tidak terjadi apabila produk buah lokal seperti apel malang, jeruk medan, dan lainnya bisa bersaing dengan produk buah impor. Namun, dukungan terhadap buah lokal masih dirasa kurang.

Selain lahan yang terus menyusut, juga minimnya dukungan benih unggul, pupuk murah, infrastruktur, teknologi, sumber daya manusia, permodalan hingga pemasaran. Karena itu, pihaknya akan berdayakan petani buah dan pangan lokal yang ada di desa-desa.

"Kita akan akan bantu mereka untuk mengatasi masalah lahan, benih unggul, pupuk, permodalan, teknologi pasca panen, dan pemasaran. Kita berikan pendampingan, pelatihan dan bantuan teknis agar produknya makin berkualitas, makin menarik dan bisa bersaing" kata Marwan di Jakarta, Ahad (1/2).

Untuk mendukung hal itu, Marwan akan mempercepat pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di setiap desa untuk mewadahi dan melaksanakan pemberdayaan dan pengembangan usaha bagi mereka dan pengusaha desa lainnya.

"Saya akan mendorong setiap desa agar memanfaatkan Dana Desa (DD) dari APBN untuk membentuk BUMDes. Kalau setiap desa memiliki BUMDes saya optimis ekonomi desa yang berbasis pertanian, perikanan dan home industry akan bergerak cepat dan berkembang maju, produknya bisa bersaing, masyarakat desa akan sejahtera," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement