Ahad 01 Feb 2015 10:29 WIB

Longsor di Bali Makan Korban Jiwa

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Musim penghujan di Bali mulai memakan korban jiwa. Hujan lebat yang mengguyur kawasan Kabupaten Karangasem, sejak Sabtu (31/1) pagi, mengakibatkan tanah longsor.

Musibah terjadi sekitar 17.00 wita di Desa Sanghyang Ambu, Candidasa, Kabupaten Karangasem. Akibat musibah itu, dua orang meninggal akibat tertimbun tembok rumah yang roboh diterjang tanah longsor.

Dua korban meninggal yakni Ni Nyoman Klemun (60) dan cucunya Ni Wayan Dwi Ulandari (7). "Kejadiannya begitu singkat, sehingga kedua korban tidak bisa nenyelamatkan diri," kata saksi mata Komang Widiarti kepada ROL, Ahad (1/2).

Komang mengatakan, akibat musibah longsir itu, jalan antara Karangasem-Candidasa sempat macet lebih dari empat jam. Selain merobohkan rumah, longsoran tanah sempat menutup jalan utama menuju kota Amlapura itu.

Ketua Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Dewa Gde Indra, tidak berhasil dikonfirmasi. Namun Ketua BPBD Kabupaten Karangasem, IB Ketut Arimbawa mengatakan, musibah longsor akibat hujan lebat yang mengguyur Karangasem sepanjang Sabtu.

"Tanah pebukitan itu jadi gembur dan akhirnya longsor," katanya. Kawasan Sanghyang Ambu merupakan jalan pebukitan yang jalannya melingkar-lingkar. Selain menjadi jalan utama Denpasar-Karangasem, kawasan itu juga berdekayan dengan kawasan wisata Candidasa.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement