REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Barat mendapat laporan sebanyak dua kecamatan di Kabupaten Dompu tergenang banjir yang terjadi sejak Sabtu (31/1) malam hingga Ahad dini hari.
"Banjir yang menggenagi pemukiman penduduk di dua kecamatan itu terjadi sejak Sabtu, sekitar jam 18.00 WITA, namun air mulai surut pada Minggu, sekitar jam 03.00 WITA," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat Medha Magma Ardi, Ahad (1/2).
Seluruh kelurahan yang ada di dua kecamatan tersebut tergenang banjir, yakni di Kecamatan Dompu, masing-masing Kelurahan Bada, Potu dan Karijawa, dan di Kecamatan Woja, yakni Kelurahan Simpasai, Kandai II, dan Desa Waonduru.
Ardi mengatakan, selain menggenangi rumah penduduk, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Dompu, juga tergenang banjir, sehingga sejumlah pasien dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Sejumlah pasien sempat dievakuasi ke bangunan di depan rumah sakit. Tapi pagi ini berdasarkan laporan kondisi genangan air di rumah sakit sudah surut," ujarnya.
Dari laporan yang diterima, kata dia, banjir yang menggenangi enam kelurahan itu disebabkan meluapnya air sungai Raba Laju, ketika hujan lebat terjadi sejak Sabtu (31/1) petang hingga malam hari.
Genangan air terparah terjadi di Kelurahan Bada, yakni mencapai leher orang dewasa karena daerah itu berada di bantaran Sungai Raba Laju, sedangkan di daerah lain ada yang setinggi paha dan mata kaki orang dewasa.
Menurut Ardi, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah rumah penduduk yang tergenang air karena tim BPBD dan instansi terkait di Kabupaten Dompu, masih fokus pada upaya evakuasi korban banjir ke tempat yang lebih aman.
Namun, ia memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam musibah bencana alam tersebut. "Tim di lapangan semalam masih fokus mengevakusi penduduk ke tempat yang lebih aman, sehingga belum bisa mendata jumlah rumah yang tergenang banjir, mungkin pagi ini fokus ke identifikasi rumah penduduk, tapi tidak ada korban jiwa," katanya.
Ia juga menegaskan, meskipun korban banjir tidak ada yang ditampung dalam tenda pengungsian, Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil sudah mengirimkan bantuan bahan makanan siap saji berupa mi instan, biskuit dan lainnya, serta selimut dan perlengkapan bayi.
"BPBD NTB juga besok akan mengirim bantuan ke lokasi banjir, untuk sementara BPBD Kabupaten Dompu yang sudah turun memberikan bantuan dan dari Dinas Sosial NTB," ucap Ardi.