REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono menegaskan pihaknya akan menembak mati pelaku kejahatan bersenjata api yang membahayakan.
"Kita berpedoman Perkap (Peraturan Kapolri) Nomor 1 Tahun 2009, mana kala fase keenam membahayakan petugas dan masyarakat, kita lumpuhkan," kata Unggung di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat.
Unggung mencontohkan jajaran aparat Polda Metro Jaya telah mengambil tindakan tegas menembak mati pelaku perampokan yang membahayakan di Tangerang, Bekasi dan Depok.
Jenderal polisi bintang dua itu menuturkan Polda Metro Jaya menyiapkan personel terbaik untuk melaksanakan patroli dan menghadapi situasi membahayakan masyarakat.
Unggung mengaku kerap berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok guna membahas perkembangan situasi keamanan.
Mantan Kapolda Jawa Timur itu juga kerap menemui Ahok untuk membicarakan persoalan tertib Jakarta, lalu lintas, hunian, aksi demo dan keamanan.
"Apa yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI), kita back up dalam rangka memberi rasa aman masyarakat," ujar Unggung.
Terkait keberadaan pos pantau, Unggung menuturkan hal itu cukup efektif untuk mencegah aksi kejahatan, termasuk meningkatkan patroli gabungan.