Kamis 29 Jan 2015 19:28 WIB

DVI Identifikasi Jenazah Kakek Korban Air Asia

Rep: Andi Nurroni/ Red: Bayu Hermawan
Enam mayat korban Air Asia QZ 8501 diangkut menggunakan helikopter tiba di Lanud TNI AU Iskandar , Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Kamis (22/1). (Republika/Rusdy Nurdiansyah)
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Enam mayat korban Air Asia QZ 8501 diangkut menggunakan helikopter tiba di Lanud TNI AU Iskandar , Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Kamis (22/1). (Republika/Rusdy Nurdiansyah)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Satu jenazah lagi korban insiden Air Asia QZ 8501 berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur. Korban adalah Jimmy Sentosa Winata Oei, kakek berusia 60 tahun asal Surabaya.

Ketua tim DVI Polda Jatim Kombes Budiyono menyampaikan, jenazah teridentifikasi melalui pencocokan metode primer, yakni data gigi. Catatan gigi dari dokter gigi, menurut Budiyono, menjadi pembanding dari data gigi jenazah.

"Selain itu, juga didukung satu metode sekunder, yakni kesesuaian data medis-antropologis, yakni jenis kelamin, tinggi badan dan usia," ujar Budiyono dalam jumpa pers di Mapolda Jawa Timur, Kamis (29/1).

Sebagai pendukung, menurut Budiyono, adalah kesesuaian properti, yakni pakaian. Menurut dia, pakaian yang masih melekat pada tubuh korban, sesuai dengan pakaian yang dikenakan korban ketika berangkat, seperti terrekam dalam cctv Bandara Juanda.

Hingga hari ke-33 (29/1) pascatragedi jatuhnya Air Asia QZ 9501, total jenazah diterima tim DVI adalah 72. Dari jumlah tersebut, 57 sudah teridentifikasi, sementara sisanya masih dalam proses pendalaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement