Kamis 29 Jan 2015 03:00 WIB

Keluarga Korban Berharap Operasi Evakuasi Air Asia Lebih Efisien

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas evakuasi mengangkat serpihan pesawat AirAsia QZ8501 di Pelabuhan Panjang, Kotabaru, Jumat (16/1) malam.
Foto: Antara
Petugas evakuasi mengangkat serpihan pesawat AirAsia QZ8501 di Pelabuhan Panjang, Kotabaru, Jumat (16/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu perwakilan keluarga korban Air Asia QZ 8501, Lucas, menyambut baik keputusan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk tidak menghentikan operasi pencarian dan pertolongan Pesawat Air Asia QZ 8501. Lucas pun berharap, upaya evakuasi Air Asia QZ8501 bisa tetap berjalan secara efisien, terutama dalam hal pencarian dan evakuasi jenazah korban.

''Kami berharap, ke depannya, setelah masa delay dua hari nanti, akan lebih banyak (dalam menemukan jenazah) dan lebih efisien untuk menemukan korban-korban saudara kami yang ada di sana,'' kata Lucas saat menghadiri jumpa pers di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Rabu (28/1).

Lucas pun mengakui, pihak keluarga korban sempat terkejut dan bingung dengan berbagai pemberitaan yang menyebut soal dihentikannya operasi pencarian dan pertolongan pesawar Air Asia QZ 8501. Namun, pihak keluarga korban akhirnya bisa sedikit bernapas lega dan mampu kembali menggantungkan harapan terkait upaya evakuasi jenazah.

Terutama setelah Kepala Basarnas, Laksdya TNI FH Bambang Soelistyo, menegaskan operasi pencarian dan pertolongan pesawat Air Asia QZ 8501 kembali dilanjutkan pada Sabtu (31/1) mendatang.

Untuk itu, Lucas berharap tim SAR bisa kembali menemukan jenazah korban pesawat Air Asia. Pasalnya, hingga hari ke-31 operasi pencarian, tim SAR gabungan baru berhasil menemukan 70 jenazah dari 155 penumpang dan tujuh kru pesawat Air Asia.

Kendati begitu, Lucas dan pihak keluarga korban sadar betul dan memahami kesulitan serta kendala-kendala yang dihadapi tim SAR gabungan dalam melaksanakan operasi tersebut, terutama mengenai kondisi cuaca di daerah operasi. ''Memang kami tahu persis kondisinya disana, sangat berat sekali. Semoga nanti cuaca mendukung dan operasi berikutnya berjalan dengan baik,'' tuturnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement