REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Sebanyak satu batalyon yang terdiri sekitar 600 anggota Brimob dari Kelapa Dua Mabes Polri dikerahkan untuk membantu menumpas kelompok teroris di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, yang kina meresahkan masyarakat.
Juru bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto di Palu, Rabu (28/1), mengatakan ratusan pasukan elit Polri itu tiba di Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu pada Rabu dini hari menggunakan tiga pesawat sewa. Setelah menginap semalam di Kota Palu, ratusan Brimob dari Kelapa Dua Mabes Polri itu berangkat menuju Kabupaten Poso melalui jalur darat. Jarak Kota Palu menuju Kabupaten Poso sendiri sekitar 210 kilometer.
Hari mengatakan pasukan Brimob itu akan membantu proses penegakan hukum di Kabupaten Poso, terutama untuk menangkap kelompok sipil bersenjata yang dipimpin Santoso. Saat ini pencarian kelompok teroris berbahaya tersebut difokuskan di sekitar wilayah Poso Pesisir karena beberapa hari sebelumnya pasukan TNI dan Polri terlibat baku tembak dengan kawanan teroris.
Dia mengaku belum mengetahui secara persis sampai kapan pasukan tambahan itu akan bertugas di Poso dalam mengatasi ancaman terorisme. Dalam kurun dua bulan terakhir, empat warga sipil tewas dibunuh oleh kelompok teroris di Kabupaten Poso, sementara empat orang masih dinyatakan hilang.
Warga yang berada di sekitar lokasi pencarian teroris juga diminta untuk waspada, terutama saat berkebun atau berburu hewan di hutan.
Sebelumya, Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen Bachtiar menyatakan, TNI siap mengatasi terorisme di Kabupaten Poso, apabila ada permintaan terkait hal itu. "Kita siap. Nggak ada tawar-menawar soal itu," kata Bachtiar saat berkunjung di Palu baru-baru ini.
Dia mengatakan, saat ini sedang berlangsung penguatan wilayah berupa pembinaan teritorial oleh TNI di Kabupaten Poso. Saat ini, TNI juga berkoordinasi dengan Polri dan pemerintah daerah untuk pengamanan di Poso.