Rabu 28 Jan 2015 13:26 WIB

Pasar Swalayan Mulai Tarik Apel Berbakteri

Rep: c81/ Red: Bilal Ramadhan
Pedagang menata apel impor di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (28/1). (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang menata apel impor di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (28/1). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG-- Ramainya pemberitaan apel yang terkandung bakteri membuat pemilik supermarket bergerak cepat untuk menarik peredaran apel tersebut. Meski tak mendapatkan perintah penarikan dari manajemen pusat, supermarket Gaint Ekspres Serang, melakukan penarikan atas inisiatif sendiri.

"Saya dapet infonya dari temen lewat Broadcast, bukan dari pusat, makanya saya minta ke karyawan saya untuk langsung di tarik," kata Hasan, Divisi manager marchendesing Giant Ekspress Serang di ruangannya (28/1).

Giant Ekspress yang berlokasi di Jalan Raya Serang-Pandeglang ini melakukan penarikan dua buah merek Apel Royal Gala dan apel Granny smith produksi Bidart Bros semenjak kemarin dan dipastikan tak terpajang lagi di tempat buah-buahan.

"Kalau pun ada, paling kita taruh di gudang atau kita musnahkan. Karena ga mungkin kita kasih ke orang. Karena kita juga dapet barangnya dari distributor kita, Hero di Cibitung," tegasnya.

Sementara itu pihak Manajemen Carrefour mengatakan bahwa apel Gala yang terpajang merupakan dari distributor yang berbeda dan dapat dipastikan keamanannya.

"Jadi apel Royal Gala itu tidak ada disini. Untuk kita aman, karena sudah ada sertifikat dari dinas kesehatan," kata Calven Induk, divisi manager fresh Carrefour Serang.

Beberapa hari belakangan ini, masyarakat Indonesia dibuat resah oleh beredarnya dua jenis apel, apel Granny Smith dan Gala, produksi dari Bidart Bros yang terpapar bakteri listeria monocytogenes. Perusahaan asal Bakersfield, California, Amerika Serikat ini juga menjual apel dengan merek Granny's Best dan Big B.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement