REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Sparringa mengatakan bakteri "Listeria Monocytogenes" berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan keguguran.
"Orang yang rentan terkontaminasi bakteri 'Listeria Monocytogenes' adalah orang yang sistem kekebalan tubuhnya rendah termasuk orang tua, anak-anak, dan orang sakit, namun paling beresiko untuk ibu hamil karena bisa menyebabkan keguguran," katanya di kantor BPOM, Jakarta, Rabu (4/2).
Bakteri listeria, lanjutnya, dapat hidup di lingkungan kotor dan lembab karena patogen tidak berspora ini dapat bertahan pada suhu 4-5 derajat celcius dan suhu badan manusia hingga 37 derajat celcius.
Ia mengatakan lingkungan kotor dan lembab menjadi media berkembangnya bakteri itu sehingga dapat mengkontaminasi produk pangan yang berada di lingkungan itu.
Misalnya, kata dia, sayuran dan buah busuk menjadi tempat berkembangnya bakteri itu dibandingkan dengan tempat yang bersih.
Meski makanan disimpan dalam kulkas, namun tidak dijaga kebersihan produk pangannya dapat menyebabkan keracunan makanan.
"Paling bahaya kulkas di setiap rumah tangga itu kotor, kulkas kotor tempat berkembangnya listeria, bukan karena karamel apel dari Bidart Bros itu saja. Listeria di mana-mana ada, bahkan listeria jadi indikator sanitasi, terutama untuk kulkas," kata dia.
Untuk itu, katanya, cara penyimpanan makanan adalah salah satu kunci untuk mencegah berkembangnya bakteri itu sehingga tidak berkembang menjadi jumlah yang membahayakan bagi kesehatan.
"Listeria ada di lingkungan kotor dan lembab, oleh karena itu lemari es harus bersih maka saya sarankan ibu hamil betul betul makan makanan higienis, makanan sisa di kulkas lebih dari tiga hari dibuang kalaupun mau dimakan harus dipanaskan untuk mematikan bakteri," ujarnya.
Terkait apel asal Amerika Serikat (AS) yang terkontaminasi bakteri "Listeria Monocytogenes", ia mengatakan produk terkontaminasi itu hanya terdapat pada apel Gala dan Granny Smith asal Bidart Bros, California, AS.
"Apel Gala dan Granny Smith ini terkontaminasi bakteri 'Listeria Monocytogenes' karena dibalut dengan karamel yang mana karamel ini isinya kan macam-macam ada gula, lemak semacam margarin, itu menyebabkan tempat tumbuh kembangnya 'Listeria Monocytosgenes' sehingga yang terkontaminasi itu permukaan apel," ujarnya.
Ia mengatakan pada apel utuh, Listeria hanya mengkontaminasi bagian luar apel terutma pada bagian apel yang 'terluka' akan menjadi jalan masuk bakteri untuk tumbuh di dalam buah. Untuk itu, katanya, masyarakat diimbau menghindari buah-buahan atau sayuran busuk kerena beresiko terkontaminasi bakteri itu.
"Jadi bukan apelnya sendiri tetapi karamelnya, kalau menyebabkan keracunan kan dia harus berkembang dulu, sampai pada dosis yang menyebabkan keracunan," kata dia.