Rabu 28 Jan 2015 11:48 WIB

Massa Solidaritas #SaveKPK Long March ke Istana

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) memasang tenda saat aksi di depan Gedung KPK, Jakarta, Selasa (27/1). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) memasang tenda saat aksi di depan Gedung KPK, Jakarta, Selasa (27/1). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ratusan massa dari berbagai organisasi, seperti Serikat Petani Pasundan dan Persatuan Pergerakan Petani Indonesia yang tergabung dalam aksi Solidaritas Save KPK (#saveKPK), "long march" dari Jalan Medan Merdeka Barat menuju Istana Presiden.

"Hari ini kami berkumpul di Bundaran Indosat ini untuk menyuarakan pada presiden berpihak siapa dan menyuarakan untuk menyelamatkan KPK," kata Koordinator aksi Erni Kartini di Jakarta, Rabu (28/1).

Erni mengatakan aksi ini juga untuk memperungati 100 hari keprmimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin Indonesia. Setelah berkumpul di Bundaran Indosat, massa akan melakukan long march ke depan istana untuk bergabung dengan masa lainnya yang sudah ada di sana.

Ia mengatakan dipastikan ada 500 orang yang memastikan akan bergabung. Namun jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah banyak. Dalam aksi tersebut, mereka menyuarakan agar Komjen Pol Budi Gunaw an tidak dilantik oleh Jokowi sebagai Kapolri.

"Kami memohon pada Presiden untuk mendengarkan keluh kesah rakyat dan untuk mencabut serta mengganti calon kapolri," katanya.

Selain itu, mereka juga menyerukan dukungan terhadap KPK dan Polri. "KPK dan Polri bukan hanya penegak hukum namun institusi penting yang harus menegakan demokrasi dan melindungi kepentingan rakyat sehingga butuh diselamatkan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement