Selasa 27 Jan 2015 19:14 WIB

100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK, MenPAN RB Klaim Berhemat Hingga Rp 18 T

Rep: mg03/ Red: Indah Wulandari
100 Hari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi berbicara saat akan konfrensi pers 100 hari Kemenpan RB di Jakarta, Selasa (27/1).  (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
100 Hari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi berbicara saat akan konfrensi pers 100 hari Kemenpan RB di Jakarta, Selasa (27/1). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA– Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Yuddy Chrisnandi mengungkapkan bahwa dalam 100 hari pemerintahan Jokowi-JK sudah menghemat anggaran sebesar Rp 18 triliun. 

Jumlah tersebut berasal dari pemangkasan anggaran perjalanan dinas dan melakukan rapat diluar infrastruktur atau fasilitas milik negara.

“Keseluruhan menghemat Rp 18 triliun dari semua kementerian dan lembaga-lembaga negara,” ungkap Yuddy di sela siaran pers Laporan 100 Hari Kerja Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Selasa (27/1).

Sebagian besar penghematan itu merupakan hasil dari pengurangan anggaran perjalanan dinas Presiden Joko Widodo dan semua kementerian. Menurut Yuddy, sebelumnya jika menteri melakukan perjalanan dinas ada 10 orang yang akan ikut. Biasanya terdiri dari staf ahli dan deputi terkait.

Kini, dengan menetapkan revolusi mental aparatur sipil negara, maksimal hanya lima orang yang ikut dalam perjalanan dinas menteri.

Selain itu jumlah penghematan untuk tidak menyelenggarakan rapat di luar fasilitas negara pun mencapai angka yang cukup besar. 

KemenPAN RB sendiri telah memangkas anggaran rapat di hotel berbintang sebesar Rp 4 miliar, Kementerian ESDM berhemat hingga Rp 5 miliar, dan total penghematan Rp 1,3 triliun berasal dari kementerian dan lembaga-lembaga daerah lainnya.

“Kalau dulu perjalanan dinas harus pakai kelas bisnis, sekarang pakai kelas ekonomi. Bayangkan itu sudah berapa besar penghematannya, sudah cukup signifikan,” jelas Yuddy.

Yuddy juga mengungkapkan bahwa pengehematan harus dilakukan oleh setiap  lembaga pemerintahaan pada sektor penggunaan listri di gedung-gedung kementerian. Ia menegaskan bahwa setiap aparatur negara diminta untuk mematikan lampu-lampu yang tidak sedang digunakan dan menyetel suhu ruangan air conditioner di atas 24 drajat celcius.

Ia juga mengatakan bahwa penghematan ini harus dilakukan pada semua lini pengeluaran negara. Pihaknya ingin memastikan bahwa setiap pengeluaran yang dikeluarkan oleh negara dalam bentuk APBN atau APBD betul-betul bermanfaat untuk masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement