REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua PP Aisyiyah, Siti Noordjanah Djohantini mengatakan, Muhammadiyah dan Aisyiyah merasakan keprihatinan yang cukup tinggi dengan adanya kisruh di tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.
"Pemberantasan korupsi telah diganggu kita menentang seluruh kriminalisasi yang dilakukan oleh siapapun dalam bentuk apapun," kata Siti saat berorasi dalam pernyataan sikap tokoh dan akademisi Muhammadiyah guna menanggapi kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kontra Polri di Yogyakarta, Senin (26/1).
Sejumlah tokoh Muhammadiyah yang hadir dalam pernyataan sikap ini antara lain mantan ketua PP Muhammadiyah Syafii Maarif, Ketua PP Muhammadiyah Abdul Munir Mulkan, Rektor UMY Bambang Cipto, mantan ketua PP Aisyiyah Chamamah Suratno dan seluruh dekan UMY.
"Kita minta menyelamatkan bangsa ini dengan cara penyelamatan KPK. Tegakkan pemberantasan korupsi sampai ke akarnya," katanya.