Ahad 25 Jan 2015 12:52 WIB

Angkat Badan Air Asia, Basarnas Kembali Temukan Satu Mayat

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tim Penyelam TNI AL berhasil mengevakuasi lagi 4 jenazah, dari badan pesawat AirAsia QZ-8501 di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kotawaringin Kalimantan Tengah, Sabtu (24/1).   (Antara/Pool/Adek Berry)
Tim Penyelam TNI AL berhasil mengevakuasi lagi 4 jenazah, dari badan pesawat AirAsia QZ-8501 di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kotawaringin Kalimantan Tengah, Sabtu (24/1). (Antara/Pool/Adek Berry)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN - Saat evakuasi pengangkatan badan pesawat Air Asia QZ 8501, tim SAR gabungan kembali menemukan satu mayat korban kecelakaan .

''Tim SAR kembali menemukan satu mayat yang mengapung dan langsung di evakuasi ke kapal KN Pacitan,'' ujar Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya (Marsma) SB Supriyadi di Posko Utama Lanud TNI AU Iskandar, Ahad (25/1).

Dengan ditemukan satu mayat korban, sampai saat ini, total sudah ditemukan 70 mayat korban Air Asia QZ 8501 dari 162 penumpang yang terdiri dari 155 penumpang dan tujuh kru pesawat Air Asia. Sayangnya cuaca buruk menghambat evakuasi pengangkatan badan pesawat.

Sehingga untuk sementara proses pengangkatan dihentikan dan tim SAR gabungan akan melakukan evaluasi. Berdasarkan laporan, saat evakuasi pengangkatan badan pesawat, angin berembus kencang 30 hingga 35 knot.

Kondisi ini jauh dari standar aman untuk melakukan penyelaman yakni di bawah satu knot. Cuaca buruk mengakibatkan gelombang laut mencapai dua hingga tiga meter.

''Awan tiba-tiba gelap, angin berhembus kencang yang diselingi turunnya hujan deras, terpaksa tim SAR gabungan menghentikan evakuasi pengangkatan badan pesawat menunggu cuaca membaik,'' tandas Supriyadi.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement