REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Beberapa Puskesmas di Kota Bekasi tidak memiliki alat sterilisasi yang cukup memadai. Pasalnya, di setiap Puskesmas hanya ada satu alat sterilisasi, itu pun alatnya telah berumur tua. Hal ini disampaikan Komisi D DPRD Kota Bekasi yang membidangi masalah Pendidikan dan Kesehatan setelah melakukan Sidak di Puskesmas yang ada di Kota Bekasi.
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Bekasi, Dady Kusradi mengatakan, peralatan sterilisasi yang fungsinya begitu penting di Puskesmas sangat terbatas. Padahal, menurutnya alat sterilisasi tersebut harganya tidak begitu mahal. Harganya hanya berkisar Rp 2 juta sampai Rp 5 juta
"Bayangkan kalo peralatan medis tidak steril, bisa menginfeksi pasien," ujar Dady kepada Republika, Ahad (25/1)
Dengan hasil temuan tersebut, Komisi D DPRD Kota Bekasi akan mendorong Dinas Kesehatan untuk membuat pengadaan alat sterilisasi di setiap Puskesmas yang ada di Kota Bekasi. Mengingat alat tersebut memiliki peranan yang sangat penting karena setiap peralatan medis harus selalu disterilkan demi menjaga kesehatan pasien.
"Kami harap pengadaan alat tersebut juga menjadi bagian dari prioritas Dinas Kesehatan," kata Dady.
Sebelumnya, Komisi D telah melakukan Sidak sejak dari Senin (19/1). Dady mengaku, Sidak akan dilaksanakan hingga Senin (26/1). Kemudian setelah itu akan evalusi dan mendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan kepala UPTD seluruh Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
"Kami akan melakukan pencocokan semua temuan dari hasil Sidak komisi D," kata Dady.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
