Sabtu 24 Jan 2015 20:12 WIB
Penangkapan Bambang Widjojanto

Terkait KPK vs Polri, Ini Harapan Yenny Wahid

Rep: cr02/ Red: Mansyur Faqih
Yenny Wahid
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Yenny Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri semakin memanas. Mulai dari penetapan Budi Gunawan hingga penangkapan Bambang Wijayanto.

Putri mantan presiden RI keempat, Yenny Wahid menilai seharusnya KPK dan Polri dapat bekerja sama dan bermitra dengan baik dalam menegakan hukum dan memberantas korupsi. 

"Mereka harus saling mendukung satu sama lain," tegas Yenny di Gedung KPK, Sabtu (24/1). 

Yenny mengatakan saat ini KPK sedang membidik beberapa orang kotor di tubuh Polri. Walau begitu, Yenny yakin masih banyak anggota Polisi yang bekerja dengan sangat baik dan bersih dari tindak pidana hukum. 

"Orang yang bersih itulah yang harus kita ketuk hatinya untuk menyelamatkan Polri dari orang-orang yang ingin menjatuhkan mereka," kata Yenny. 

Ia berharap dengan kejadian ini, Presiden Joko Widodo juga terketuk pintu hatinya untuk dapat memilih calon kapolri yang benar-benar memiliki integritas dan bersih dari tindak pidana hukum. 

"Polri merupakan posisi yang strategis, presiden harus bijak dan cerdas dalam memilih calon kapolri yang benar-benar memenuhi harapan masyarakat," ujar Yenny. 

Yenny juga mengatakan, Jokoai perlu menegaskan kembali komitmennya terhadap pemberantasan korupsi. Malah, presiden kini ditunggu oleh masyarakat untuk memperlihatkan kembali komitmennya dalam pemberantasan korupsi dengan berpihak kepada KPK. 

Yenny juga meminta kepada Jokowi untuk membatalkan pencalonan Budi Gunawan (BG) sebagai calon kapolri. Selain itu ia juga mendesak Polri untuk mencopot Kabareskrim Irjen Budi Waseso karena dinilai telah menyalahgunakan wewenangnya untuk politisasi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement