Kamis 22 Jan 2015 22:40 WIB

BKKBN Dukung Gagasan Direktorat Keayahbundaan

Rep: C64/ Red: Indira Rezkisari
.
Foto: Republika/Wihdan
.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal berkata, terdapat istilah internasional yang terkenal menyebutkan dibutuhkan satu  kampung untuk mendidik satu orang anak. Maka, tak ayal apabila mendidik seorang anak merupakan tugas bersama dan dari segala lini.

"Dengan dibentuknya Direktorat Keayahbundaan itu pun menjadi salah satu jalan dalam mendidik anak. Dan, patut untuk diapresiasikan sebagai langkah untuk memperbaiki pendidikan anak Indonesia menjadi lebih baik lagi," ujarnya, Kamis (22/1).

Selain itu, lanjut ia, semakin memperluas juga jangkauan pendidikan anak-anak dan orang tua. Dan, akan semakin tersebar pula spesialis-spesialis pendidikan anak. Sehingga, dapat menunjukkan kepada orang tua bagaimana cara mendidik anak sesuai dengan tingkatan umurnya.

Meskipun di BKKBN pun sudah ada program yang berfokus pada pembinaan keluarga, mulai dari keluarga yang memiliki anak balita,remaja maupun keluarga muda. Tapi, masih banyak peluang yang dapat dilahirkan dari dukungan orang tua. Salah satunya, membangun hubungan antara orang tua, sekolah dan guru-guru guna saling mengatahui perkembangan anak. Baik dalam pendidikan sekolah, maupun perkembangan fisik dan psikologis anak.

Menurutnya, Direktorat Keayahbundaan itu memberikan nilai tambah dalam memperhatikan pendidikan anak dan hubungan antara anak,orang tua, guru maupun sekolah. Lagi pula, dengan adanya peran pemerintah maka pendidikan anak akan mencakup semua umur, aspek dan lini, sesuai dengan kategori anak yang tertulis dalam konstitusional.

"Sehingga, perkembangan anak dapat diketahui secara keseluruhan dan antara pendidikan orang tua dan guru dapat seimbang dalam tumbuh kembang mereka," jelas mantan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Terkait perbedaan antara pendidikan anak pada sekarang ini dengan sebelumnya, ia menjelaskan, dahulu kesadaran bahwa pendidikan anak tidak hanya tugas orang tua tergolong besar. Pendidikan anak dipandang sebagai tugas seluruh keluarga besar hingga lingkungan sekitarnya.

"Jadi, kakek, nenek, tante, paman maupun tetangga sekitar, sadar bertapa pentingnya pendidikan seorang anak. Bahkan, tidak bisa dilakukan oleh orang tua saja."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement