Kamis 22 Jan 2015 22:09 WIB

'KPK tak Boleh Gunakan Wewenang untuk Politik'

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
 Ketua KPK Abraham Samad memberikan keterangan terkait penetapan tersangka calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan di Gedung KPK Jakarta, Selasa (13/1).  (Antara/Wahyu Putro)
Ketua KPK Abraham Samad memberikan keterangan terkait penetapan tersangka calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan di Gedung KPK Jakarta, Selasa (13/1). (Antara/Wahyu Putro)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua KPK Abraham Samad dituding melakukan pertemuan dengan sejumlah petinggi partai terkait pencalonan dirinya sebagai wapres. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menilai jika KPK benar-benar menggunakan kewenangannya demi kepentingan politik maka tindakan ini salah.

"Kalau memang mempergunakan kewenangan untuk kepentingan politik pasti salah. Tidak boleh tetapi saya tidak jelas aturan KPK macam mana," kata JK dalam acara Silaturahmi KAHMI untuk Bangsa di Hotel Sahid Jaya Jakarta, Kamis (22/1).

Hasto sebelumnya telah mengungkap pertemuan Samad dengan petinggi PDIP saat mengklarifikasi artikel "Rumah Kaca Abraham Samad". Pertemuan ini terkait dengan proses pencalonan Samad sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo.

Dalam pertemuan tersebut, Hasto mengaku menjadi saksi. Selain dirinya, terdapat sejumlah tokoh lain dan menteri dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo, seperti Hendropriyono.

Namun, Deputi Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi dengan tegas membantah adanya pertemuan tersebut. Bahkan, KPK meminta Hasto untuk membuktikan adanya pertemuan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement