Kamis 22 Jan 2015 18:14 WIB
PDIP vs Abraham Samad

Samad Sebut Tudingan PDIP Fitnah

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Ketua KPK Abraham Samad memberikan keterangan terkait penetapan tersangka calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan di Gedung KPK Jakarta, Selasa (13/1).  (Antara/Wahyu Putro)
Ketua KPK Abraham Samad memberikan keterangan terkait penetapan tersangka calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan di Gedung KPK Jakarta, Selasa (13/1). (Antara/Wahyu Putro)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali diterpa isu miring pascapenetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka. Ketua KPK Abraham Samad dituding melakukan pertemuan dengan elite PDIP terkait rencana pencalonannya sebagai wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi).

Deputi Bidang Pencegahan KPK Johan Budi mengatakan, Samad membantah pernyataan yang disampaikan PDIP melalui sekjennya tersebut. Dalam pertemuan antara pejabat struktural dengan pimpinan KPK, Samad menyatakan bahwa tuduhan yang dialamatkan kepadanya adalah fitnah.

"Pak Abraham membantah keras apa yang dituduhkan Hasto Cs, bahwa semua tuduhan itu adalah fitnah belaka," katanya di gedung KPK, Kamis (22/1).

Johan mengatakan, KPK meminta PDIP menyampaikan bukti atas tuduhan yang dialamatkan kepada pemimpinnya itu. Jika Hasto Cs tidak bisa membuktikan tuduhannya, KPK mengancam akan melakukan upaya lanjutan yang diperlukan.

"Kami meminta jika tuduhan disertai bukti, maka itu disampaikan ke kami maka kami bisa verifikasi," ujarnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan adanya pertemuan antara Samad dengan beberapa petinggi PDIP dan Partai Nasdem yang diinisiasi oleh staf Samad yang berinisial D. Hasto meminta Samad untuk mengakui adanya pertemuan yang dilakukan terkait dengan proses pencalonan Samad sebagai cawapres.

Hasto mengaku, ia sendiri adalah saksi dalam pertemuan tersebut. Selain dia, ada juga Hendropriyono dan sejumlah menteri dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini yang merupakan saksi pertemuan-pertemuan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement