REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dewan pertimbangan presiden (Wantimpres) yang dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) banyak yang berlatar belakang partai politik. Padahal, di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, anggota Wantimpres berasal dari kalangan profesional.
Ketua Umum PKPI Sutiyoso menilai, tak ada yang salah dengan penunjukan kader partai sebagai anggota Wantimpres. Menurutnya, kader partai pun banyak yang dikategorikan sebagai profesional.
"Parpol kalau dia juga profesional latar belakangnya ya tidak apa-apa. Pak Bagyo kan mantan KSAD, Pak Sidharta kan bekas ketua MPR," ujarnya usai menghadiri pelantikan Wantimpres di Istana Negara, Senin (19/1).
PKPI sendiri mengirim satu orang kadernya untuk menjadi tim penasehat Jokowi, yakni Yusuf Kartanegara. Yusuf memiliki latar belakang hukum.
Ia pernah menjadi jaksa agung muda. "Saya anggap Pak Yusuf mumpuni," kata mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.
Acara pelantikan anggota Wantimpres siang tadi dihadiri oleh sejumlah ketua umum partai pendukung Jokowi-JK. Selain Sutiyoso, hadir pula Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum Hanura Wiranto. Meski demikian, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak terlihat hadir.