REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW sudah sepatutnya dirayakan secara meriah. Karena dengan peringatan itu semua umat bisa mengetahui semua ahlak-ahlak mulia Rosulullah.
"Bagus sekali. Terutama (peringatan maulid) harus diikuti semua kalangan anak muda supaya bisa mencotoh ahlaknya Rosulullah," kata gubernur yang akrab disapa Ahok itu setelah menjadi pembicara pada peringatan Nabi Muhammad SAW di Gedung Smareco, Ahad (18/1).
Ahok mengatakan yang paling penting pada peringatan maulid Nabi Muhammad SAW itu semua umat dapat meningkatkan kerukunan antar umat beragama. "Terutama rahmatan lil 'alamin itu yang paling penting, jadi semua orang bisa selamat," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku prihatin banyak kelompok dan golongan yang melakukan tindakan kekerasan mengatasnamakan Islam.
Padahal kata dia, Nabi Muhammad dalam menyebarkan agama Islam tidak pernah menggunakan kekerasan, meski sering mendapatkan perlakuan yang menyakitkan dari umatnya sebelum mendapatkan hidayah.
"Waktu Nabi Muhammad dilempar kotoran oleh orang Yahudi beliau tidak membalas, malah saat orang itu sakit beliau menjenguk," kata Ahok. "Akhirnya orang yang sering melempari Rosulullah itu dapat hidayah dan masuk Islam".