Jumat 16 Jan 2015 18:15 WIB

Wakapolsek Banyuwangi Tewas Diduga karena Bunuh Diri

Bunuh diri (ilustrasi)
Bunuh diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Kapolsek Banyumanik Semarang, Ajun Komisaris Sunarto ditemukan meninggal dunia di rumah dinasnya. Diduga ia tewas karena bunuh diri.

Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Djihartono mengatakan, almarhum ditemukan pertama kali oleh istrinya, Nanik Yuniarti, di rumah yang berlokasi di Asrama Polisi Banyumanik tersebut. "Ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB di dalam kamar dalam kondisi terlentang," katanya di Semarang, Jumat (16/1).

Ia menjelaskan, pada tubuh Sunarto ditemukan bekas muntahan serta lebam pada sejumlah bagian. Sunarto diduga telah meninggal sekitar 12 jam yang lalu. "Secara kasat mata dugaan sementara bunuh diri," tambahnya.

Ia menuturkan dugaan sementara korban bunuh diri dengan cara mengonsumsi racun. "Sampel-sampel yang ditemukan di lokasi masih dikirim ke labfor," katanya.

Sunarto diketahui tidak masuk kerja pada hari ini. Menurut Djihartono, korban tidak memberi kabar maupun muncul ke kantor sehingga sempat dicari oleh atasannya. "Kemarin masuk, hari ini tidak. Tadi sempat ditelepon oleh Kapolseknya tetapi tidak diangkat," katanya.

Ia mengaku belum mengetahui pasti hal yang mendorong korban diduga nekat bunuh diri. "Masih dicari tahu penyebabnya, termasuk kemungkinan punya riwayat sakit," tutur dia.

Usai pemeriksaan oleh tim Inavis Polrestabes Semarang, jenazah korban selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Sementara rumah dinas korban selanjutnya ditutup dan dipasang garis polisi.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement