Kamis 15 Jan 2015 18:14 WIB

Basarnas Pertahankan Kapal Cina Cari Pesawat Air Asia

Rep: C85/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Proses evakuasi dan pencarian jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 terus berlanjut. Memasuki hari ke-19, kekuatan asing yang membantu operasi SAR mulai berkurang. Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengungkapkan bahwa sebagian besar bantuan dari asing sudah mulau ditarik negara masing-masing.

"Kekuatan asing sudah pergi, kecuali satu dari Cina. Yang tidak boleh kurang adalah sistem pencarian," ujar Bambang, Kamis (15/1).

Pengurangan kekuatan untuk operasi SAR kali ini, menurut Bambang, lantaran area pencarian sudah semakin sempit. Dari lima sektor yang ada, saat ini tim SAR gabungan fokus pada sektor empat, yakni lokasi penemuan badan pesawat.

Hingga kini jumlah korban yang ditemukan masih 50 orang. Pascapenemuan badan pesawat belum ada konfirmasi terkait penemuan jasad korban di dalamnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement