Kamis 15 Jan 2015 03:10 WIB

Aceh Sediakan Ambulans Udara untuk Wilayah Terpencil

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ketua Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla, mengecek helikopter ambulans udara pada Apel Siaga Lebaran PMI di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (25/8).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ketua Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla, mengecek helikopter ambulans udara pada Apel Siaga Lebaran PMI di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan,  semua warga Aceh harus menjadi peserta BPJS Kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA). Saat ini peserta BPJS Kesehatan di Aceh  mencapai 1.647.013 jiwa sedangkan warga yang belum menjadi peserta sebanyak  540 ribu jiwa.

"Kami menargetkan semua penduduk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Biaya untuk 540 ribu warga ini sudah ada,"kata  Zaini, Rabu malam, (14/1).

Guna mendukung pelaksanaan BPJS Kesehatan, Aceh membangun lima buah rumah sakit. Ini memang membutuhkan perjuangan panjang namun hasilnya cukup baik.

Aceh, ujar dia, juga menyediakan ambulans udara untuk pelayanan kesehatan bagi lima wilayah terpencil. Antara lain melayani warga Gayo Luwes, Singkil, Aceh Tenggara, dan  Sepuluh Salam.

"Ini merupakan wilayah-wilayah terpencil yang medannya cukup sulit. Kalau ada yang butuh ambulans udara, warga tinggal menelpon saja," kata Zaini.

Ambulans udara sendiri berupa pesawat kecil. Diharapkan dengan hadirnya ambulans udara, warga di daerah terpencil bisa dibawa untuk mendapatkan pengobatan cepat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement