REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo mengatakan, pencarian korban masih menjadi prioritas utama tim gabungan saat ini. Menurutnya, karena jarak pandang sudah gelap dan tidak memungkinkan, penyelaman akan dilanjutkan esok hari.
"Besok akan difokuskan mencari korban-korban yang masih ada di sekitar atau yang terjebak di dalam body pesawat," kata Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Rabu (14/1).
Soelistyo mengatakan, penyelam dari TNI AL dan tim gabungan akan kembali melakukan penyelaman besok. Ia berharap akan menemukan hasil yang lebih maksimal.
"Kalau penyelam alami kesulitan maka langkah selanjutnya harus kita angkat body dan sayap itu. Teknis pengangkatannya saya serahkan sepenuhnya pada rim di lapangan," jelasnya.
Soelistyo pun menegaskan operasi pencarian dan evakuasi akan tetap terus dilanjutkan. Namun ia mengakui, bahwa kekuatan yang diturunkan untuk operasi pencarian akan dikurangi.
"Pertimbangannya, area yang jadi prioritas kita luasannya cukup diisi oleh sejumlah kapal dan pesawat. Yang penting adalah sistem dan alat dari kapal tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, nelayan beserta personil Polsek Maradapan Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan berhasil menemukan dua jenazah yang diduga korban AirAsia QZ8501. Jenazah tersebut ditemukan di sekitar Pulau Sembilan atau sekitar 70 mil sebelah barat daya Kotabaru.
Selain menemukan dua jenazah, Soelistyo mengatakan, potongan besar badan pesawat dengan sayap yang masih menempel juga telah ditemukan.
Soelistyo mengatakan, potongan badan ditemukan berdasarkan hasil deteksi bawah air oleh Kapal Geo Survey menggunakan sistem sidescan sonar. Lokasi objek tersebut, lanjutnya, berada tiga ribu meter dari lokasi ekor dan 800 meter dari lokasi FDR yang ditemukan sebelumnya. Ia menyebutkan, objek nomor 15 berdimensi sekitar 30x10x3 meter tersebut ditemukan di kedalaman 28 meter.
"Setelah dikonfirmasi dengan peralatan ROV (remotely operated vehicles) di kapal RSS Swift sekaligus mengambil gambar, bisa dipastikan itu body pesawat. Saya terima pukul 15.05 WIB," ujarnya.
"Ada tulisan 'now everyone'. Ini sudah jelas body," kata Soelistyo menambahkan.
Dengan ditemukannya dua jenazah tersebut, hingga hari kedelapanbelas hari ini, total jenazah yang ditemukan mencapai lima puluh. Sebanyak 48 jenazah sudah berada di Surabaya dan dua lainnya menurut rencana akan dievakuasi oleh unsur udara menuju landasan terdekat besok.