REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Musyawarah Nasional HIPMI ke-XV yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Senin (12/1) lalu diskors karena ada kekisruhan.
"Betul, memang adanya kisruh sampai ada pelemparan botol air mineral," ujar Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bandung Ade Khoerudin, Rabu (14/1).
Menurutnya kisruh terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dini hari. Lantaran banyaknya anggota yang menginterupsi. Namun, karena interupsi tidak tersampaikan dengan baik, membuat acara yang digelar di Trans Luxury Hotel Bandung itu tidak terkendali.
"Intinya mempermasalahkan AD/ART yang di dalamnya menjelaskan tentang kriteria Ketua Umum DPP harus pernah menjabat menjadi Ketua DPC atau DPD atau tidak," kata pria yang juga menjabat sebagai panitia tersebut.
Menurutnya,kisruh ini terjadi antara dua kubu calon ketua Munas Bahlil Lahadalia dan kubu Bayu Priawan. Karena ini juga, proses Munas HIPMI ke-XV, diskors sampai waktu yang belum dapat ditentukan.