REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) Air Asia QZ8501 telah berhasil diunduh oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Banyak langkah yang harus dilalui tim investigasi.
"Saat ini kita sudah mulai memvalidasi data-data di sana untuk bisa dilakukan analisis sambil berjalan," kata Kepala Sub Komite Penyelidikan Kecelakaan Transportasi Udara KNKT Masruri, Rabu (14/1).
Langkah selanjutnya adalah mentranskrip rekaman tersebut. Lalu, dilakukan sinkronisasi dan analisis untuk memberikan gambaran-gambaran dari mulai pesawat tersebut terbang hingga kejadian.
Menurut Masruri, dalam proses validasi tidak ada kesulitan berarti yang dihadapi. Apalagi, lanjutnya, kualitas rekaman tersebut masih bagus.
"Insya Allah analisis bisa lebih cepat, artinya tidak ada kesulitan yang berarti di dalam proses sejak kemarin. Mudah-mudahan proses validasi nanti semuanya berjalan baik dan data kedua dari black box bisa diberikan kepada teman-teman (wartawan), dan bisa melakukan analisis dan hasilnya bisa di-publish sebagai draft laporan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Investigasi KNKT Mardjono Siswosuwarno mengatakan, yang penting dalam proses validasi adalah memory module. Memory module inilah yang merekam seluruh data penerbangan dan suara pilot selama menerbangkan pesawat.