REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Mardjono Siswosuwarno mengatakan proses download Flight Data Recorder (FDR) AirAsia QZ8501 telah selesai dilakukan, Selasa (13/1) kemarin. Saat ini data tersebut sedang dikonversi.
"Iya sedang dalam proses konversi (dari biner) ke tabular. Estimasi dua minggu untuk (dikonversi ke) grafik. (Saat ini) Belum sampai didalami," kata Mardjono di Kantor KNKT, Jakarta Pusat, Rabu (14/1).
Mardjono mengatakan, untuk laporan awal, yang akan disampaikan hanya fakta-fakta "kasar" atau secara garis besar, seperti durasi FDR yang didownload dan kondisi FDR. Ia pun mengatakan, untuk laporan akhir proses investigasi akan memakan waktu yang cukup lama.
"Setahun maksimum (investigasi). Tapi pre-elementary report itu terkait dengan faktual, bukan pesawatnya belok sini atau mana, sebab itu nanti. Analisis saja tidak boleh (untuk awal)," ujarnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Sub Komite Penyelidikan Kecelakaan Transportasi Udara KNKT Masruri mengatakan, hal yang sama.
"Kita ditentukan oleh regulasi nasional-internasional, diharapan maksimum satu tahun selesai, kalau belum, disampaikan kenapa belum selesai. Namun, bukan diartikan kita ingin berlama-lama. Setelah itu ada tanggapan para pihak dua bulan, baru diberikan ke masyarakat," jelasnya.