REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, segera memiliki peternakan sapi dan tambak kepiting sebagai tempat pembinaan bagi narapidana yang menghuni pulau "penjara" itu.
"Saat ini sedang dalam proses, kami sudah siapkan kandang," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Jawa Tengah Yuspahruddin saat dihubungi Antara dari Cilacap, Rabu (14/1).
Menurut dia, peternakan sapi yang berlokasi di bekas Lapas Kusta atau sebelah Lapas Pasir Putih, Nusakambangan, merupakan proyek kerja sama Kemenkumham dan Bank Indonesia.
Bahkan, kata dia, bakal lokasi peternakan sapi itu telah ditinjau oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly saat melakukan kunjungan kerja di Pulau Nusakambangan pada tanggal 12 Desember 2014. "Ini harus segera dikerjakan karena itu yang dilihat Pak Menteri," katanya.
Sementara untuk budi daya kepiting, kata dia, merupakan kerja sama antara Kemenkumham dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Menurut dia, tambak kepiting itu berlokasi di antara Lapas Terbuka dan Lapas Batu, Pulau Nusakambangan.
Ia mengharapkan peternakan sapi dan budi daya kepiting itu dapat berjalan sebelum pertengahan tahun 2015. "Makanya awal tahun ini harus dikerjakan," katanya.
Sebelumnya, Menkumham Yasonna Laoly dan Rektor Unsoed Purwokerto Achmad Iqbal menggelar pertemuan tertutup di Purwokerto pada tanggal 11 Desember 2014.
Saat ditemui wartawan usai pertemuan, Menkumham mengatakan bahwa pihaknya bersama Unsoed membahas rencana kerja sama pengelolaan Pulau Nusakambangan.
"Kita membahas apa yang bisa kita kerjasamakan di Nusakambangan, misalnya mengenai pertanian, peternakan, perikanan, dan lain-lain. Kita sudah punya gambaran, ke depannya perlu langkah-langkah," katanya.