Rabu 14 Jan 2015 11:00 WIB
Air Asia QZ8501

Pemerintah Janji Bantu TKI Korban Insiden Air Asia yang tak Berasuransi

Tim SAR mengangkut peti jenazah korban pesawat Air Asia Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Kamis (8/1).
Foto: Republika/Wihdan H
Tim SAR mengangkut peti jenazah korban pesawat Air Asia Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Kamis (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID,BLITAR--Pemerintah akan membantu pengurusan asuransi keluarga Yuni Astuti (40), tenaga kerja Indonesia yang turut menjadi korban jatuhnya pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura di Selat Karimata, Kalimantan Tengah.

Kepala UPT Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur Agus Heri Santoso mengatakan, pemerintah akan mengirimkan surat tembusan ke kedutaan besar di Singapura, guna menyelesaikan soal asuransi bagi keluarga korban Yuni.

"Dia tidak ikut asuransi di dalam negeri, jad kami akan mengurus klaim asuransi dan dikirim ke kedutaan besar di Singapura," katanya, Rabu (14/1).

Yuni memang diketahui tidak ikut asuransi di dalam negeri. Harusnya, ujar Agus,  setiap TKI yang akan berangkat ke luar negeri, harus menunjukkan keikutsertaannya dalam program asuransi di dalam negeri ataupun konsorsium asuransi yang sudah ditunjuk pemerintah.

Yuni sendiri diketahui memang memiliki asuransi, tapi di luar negeri. Ia terdaftar sebagai peserta asuransi AXA General Insurance Hong Kong, yang berpusat di Hong Kong melalui cabang di Singapura.

Yuni merupakan seorang tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Singapura. Perempuan asal Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, itu sedang cuti dan berniat kembali bekerja dengan naik pesawat AirAsia ke Singapura. Namun, belum sampai tujuan bekerja, ternyata pesawat yang ia tumpangi mengalami kecelakaan.

Jenazah Yuni berhasil diidentifikasi oleh tim DVI pada Selasa (13/1) melalui ciri-ciri anting yang dipakainya serta baju yang dikenakannya. Ia lalu dibawa keluarga untuk dimakamkan di tempat pemakaman yang dekat dengan tempat tinggalnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement