Selasa 13 Jan 2015 11:51 WIB

Prajurit TNI yang Terlibat Pencarian Air Asia QZ8501 Dinaikkan Pangkatnya

  Pemotongan Ekor Pesawat. Petugas memotong badan pesawat Air Asia QZ8510 di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalteng, Senin (12/1)
Foto: Republika/ Wihdan
Pemotongan Ekor Pesawat. Petugas memotong badan pesawat Air Asia QZ8510 di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalteng, Senin (12/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko akan memberikan penghargaan kepada prajurit TNI yang berjasa dalam penemuan bangkai pesawat atau kotak hitam pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah. Bentuk penghargaan itu berupa kenaikan pangkat luar biasa.

"Penghargaan akan diberikan dalam wujud kenaikan pangkat luar biasa," kata Panglima TNI usai membuka Operasi Gaktib dan Yustisi TNI 2015, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (12/1).

Kenaikan pangkat diberikan kepada personel yang telah menjalankan pekerjaan evakuasi berisiko tinggi, yang lebih mementingkan tugasnya dibandingkan keselamatan jiwanya, seperti penyelam. "Apabila seorang pemimpin melihat anak buah lakukan pekerjaan luar biasa, maka wajar bila diberikan kenaikan pangkat luar biasa," katanya.

Terkait pernyataan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) yang akan menghentikan evakuasi korban AirAsia QZ8501, Panglima TNI mengatakan, pihaknya punya operasi penggunaan alutsista didukung anggaran dan dibatasi waktu.

Operasi itu bisa diarahkan untuk melanjutkan pencarian korban apabila dari alutsista TNI memiliki pendeteksi bawah air. "Kita siap melanjutkan pencarian korban," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima juga menargetkan dapat menemukan dan mengangkat cockpit voice recorder (CVR) di dasar laut. Ditargetkan, dalam waktu satu sampai dua hari ini, CVR dapat diangkat.

Sebelumnya penyelam TNI AL sudah berhasil angkat flight data recorder (FDR) kotak hitam AirAsia QZ8501. Saat ini, FDR sudah diserahkan ke laboratorium KNKT di Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement