Selasa 13 Jan 2015 10:58 WIB

Menanti Kesaksian Kotak Hitam Air Asia QZ8501 (3- habis)

 FDR atau kotak hitam pasawat Air Asia QZ8501 yang berhasil ditemukan diperlihatkan di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Senin (12/1).(Republika/Wihdan)
FDR atau kotak hitam pasawat Air Asia QZ8501 yang berhasil ditemukan diperlihatkan di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Senin (12/1).(Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Namun, Tim SAR gabungan Indonesia bisa menemukannya dalam kecelakaan Sukhoi Super Jet di Gunung Salak (Bogor) beberapa waktu lalu dan Air Asia QZ8501 di Selat Karimata hanya dalam hitungan hari.

Bagian pertama black box ialah flight data recorder yang mencatat seluruh data saat terbang, termasuk kecepatan pesawat, tinggi dari permukaan bumi, kekuatan dan sebagainya. Adapun bagian kedua ialah cockpit voice recorder yang merekam seluruh pembicaraan yang ada dalam kokpit.

Tidak hanya suara percakapan pilot dan kopilot yang direkam, namun juga beragam petunjuk penting, seperti suara mesin, suara alarm, bahkan suara kursi yang digeser jika kru bergerak. Perusahaan pembuat kotak hitam asal Amerika Serikat, Honeywell, mengatakan rekaman hanya berdurasi dua jam dari posisi terakhir pesawat.

Berikut beberapa fakta lainnya mengenai black box seperti disampaikan BBC.

Jingga

Saat diciptakan pertama kali oleh ilmuwan Australia, Dr David Warren pada pertengahan 1950-an, kotak berisi data rekaman dicat hitam. Namun, untuk memudahkan penyelidik menemukannya, kotak itu belakangan dicat jingga atau oranye. Biasanya perangkat itu berada di dekat ekor sehingga peluang untuk selamat dari benturan cukup tinggi.

Baterai

Steve Brecken, direktur media perusahaan pembuat kotak hitam asal Amerika Serikat, Honeywell, mengatakan baterai kotak hitam sebagian besar berusia 30 hari. Hal ini ditegaskan pula oleh penyelidik senior Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Prof Dr Mardjono Siswosuwarno, yang menangani penyelidikan jatuhnya pesawat Adam Air di perairan Majene, Sulawesi Barat pada 1 Januari 2007.

Tidak mengapung

Kotak hitam terbuat dari baja, berbobot 10 kilogram dan memiliki panjang 49,7 centimeter. Lantaran bobotnya, kotak hitam tidak bisa mengapung dan akan langsung tenggelam ke dasar lautan.

Oleh sebab itu, ketika pesawat Air France AF 447 jatuh ke Samudera Atlantik pada 2009 lalu, tim pencari baru menemukan kotak hitam di daerah pegunungan bawah air di Samudera Atlantik, dua tahun setelah pesawat jatuh.

Panjang

Setelah ditemukan, kotak hitam akan dianalisis oleh tim penyelidik transportasi Indonesia dan Prancis serta tim pembuat kotak hitam dari perusahaan Honeywell.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement