Selasa 13 Jan 2015 10:55 WIB

Menanti Kesaksian Kotak Hitam Air Asia QZ8501 (2)

 Panglima TNI Jenderal Moeldoko bersama Ketua KNKT Tatang Kurniadi (kedua kiri) saat konferensi penemuan FDR atau kotak hitam pasawat Air Asia QZ8501 di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Senin (12/1).(Republika/Wihdan)
Panglima TNI Jenderal Moeldoko bersama Ketua KNKT Tatang Kurniadi (kedua kiri) saat konferensi penemuan FDR atau kotak hitam pasawat Air Asia QZ8501 di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Senin (12/1).(Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Yang tak kalah pentingnya terkait penyebab kecelakaan yang akan terungkap dari nyanyian kotak hitam adalah kesiapan mental pihak-pihak terkait. Bagi produsen, rekaman pada kotak hitam ini akan memberi pelajaran bahwa produknya masih ada kelemahan.

Bagi operator (perusahaan), rekaman kotak hitam akan memberi data dan informasi mengenai perawatan mesin dan perangkat lainnya, kesiapan dan pemahaman pilot dalam mengoperasikan pesawat dalam situasi saat kejadian serta hal-hal lainnya.

Bagi regulator, dapat memetik pelajaran juga agar dilakukan pembenahan dan penegakan aturan sebaik-baiknya. Karena itu, sambil menunggu kotak hitam bicara, semua pihak terkait penerbangan pesawat itu tampaknya perlu menyiapkan mental masing-masing untuk menghadapi 'nyanyian' kotak itu.

Berikut beberapa fakta tentang black box (kotak hitam) pesawat seperti disampaikan beberapa kantor berita asing, seperti Reuter, AFP dan DPA. Pertama, yang sering disebut black box sebenarnya terdiri dari dua alat perekam, yaitu perekam data penerbangan (flight data recorder) dan perekam suara di cockpit (cockpit voice recorder). Karena ada dua alat perekam, sering juga disebut black boxes.

Kedua, black box sebenarnya berupa tabung berwarna jingga, agar mudah kelihatan dari jauh dan bisa ditemukan dengan cepat. black box modern hanya sebesar kotak sepatu. Ketiga, tabung black box mampu menahan bantingan dari ketinggian, kedap air sampai kedalaman 6.000 meter dan tahan panas sampai suhu di atas 1.000 derajat Celcius selama sedikitnya 30 menit. Karena itu, tabung black box pesawat tidak mudah rusak.

Keempat, biasanya black box ditempatkan di badan pesawat pada bagian yang tidak mudah rusak dan terlindung dengan baik. Ini tergantung dari konstruksi pesawat. Biasanya di bagian tengah atau bagian belakang dekat roda pesawat.

Kelima, alat perekam memiliki sistem sinyal darurat berupa sinyal "ping" yang bisa digunakan untuk mendeteksi lokasinya. Jika tenggelam di air, sinyal segera dikirim secara otomatis sampai 30 hari, tergantung pada kapasitas baterai.

Keenam, untuk mendeteksi posisi black box di bawah air, tim pencari bisa menggunakan mikrofon bawah air atau detektor sonar. Dalam beberapa kasus kecelakaan pesawat, black box baru ditemukan beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun kemudian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement