Selasa 13 Jan 2015 10:47 WIB

Menanti Kesaksian Kotak Hitam Air Asia QZ8501 (1)

  Pemotongan Ekor Pesawat. Petugas memotong badan pesawat Air Asia QZ8510 di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalteng, Senin (12/1)
Foto: Republika/ Wihdan
Pemotongan Ekor Pesawat. Petugas memotong badan pesawat Air Asia QZ8510 di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalteng, Senin (12/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Setelah ditemukan posisinya kemudian diangkat dari dasar perairan Selat Karimata oleh Tim SAR gabungan pada Senin (12/1), flight data recorder (FDR) pada kotak hitam atau black box pesawat Air Asia QZ8501 kini menjadi benda sangat berharga, terkait jatuhnya pesawat buatan Airbus itu.

Hingga kini operasi Tim SAR gabungan terus dilakukan untuk menemukan bagian kotak hitam lainnya, yaitu cockpit voice recorder (CVR). Tayangan beberapa televisi pada Selasa pagi menyebutkan bahwa CVR telah ditemukan dan diangkat ke permukaan dan berada di KN Jadayat untuk selanjutnya dibawa ke KRI Banda Aceh.

Selain memburu komponen kotak hitam, pencarian korban dan evakuasi tampaknya masih terus dilakukan. Hal itu untuk memenuhi harapan publik, terutama keluarga korban agar keluarga mereka yang ikut dalam penerbangan naas itu dapat ditemukan.

Dengan penemuan dan pengangkatan dua bagian kotak hitam itu, kecelakaan pesawat rute Surabaya-Singapura pada 28 Deember 2014 memiliki harapan untuk terungkap. Kini kotak hitam sudah berada di Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dibuka dan dengar hasil rekamannya.

Melalui kotak hitam itu, analisis yang paling mendekati kemungkinan (the most probability analysis) mengenai kecelakaan dapat diperoleh. Tanpa ada rekaman penerbangan dan percakapan yang tersimpan di dalam kotak ini, maka analisis, prediksi dan hipotesis serta asumsi mengenai kecelakaan pesawat hanya berdasarkan teori dan kemungkinan-kemungkinan.

Itulah sebabnya, kotak hitam yang sesungguhnya berwana jingga bisa dikatakan sebagai saksi utama atau kunci untuk mengetahui seluk-beluk kecelakaan sebuah pesawat terbang. Tanpa ada saksi kunci, setiap kecelakaan pesawat akan berlalu begitu saja dengan segudang rasa penasaran yang tak akan pernah terjawabkan.

Kini publik menantikan apa isi 'nyanyian' kotak hitam yang sedang diputar di Laboratorium KNKT. Semua pihak terkait tampaknya menanti-nanti rekaman, analisis dan kesimpulan mengenai penyebab kecelakaan segera disampaikan secara terbuka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement