REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Basarnas Marsdya FH Bambang Soelistyo mengatakan, bantuan dari negara asing untuk pencarian korban AirAsia QZ8501 terus dikurangi. Hal itu dilakukan terkait efektifitas dan efisiensi mengingat pencarian sudah terfokus.
"Ritme operasi sudah pada posisi slow down, kekuatan tambahan atau bantuan dari negara sahabat sudah kita kurangi dan akan berlanjut," katanya di kantor Basarnas, Jakarta, Senin (12/1).
Solistyo mengatakan, pada saatnya operasi gabungan akan ditutup. Penutupan operasi gabungan sedang dipertimbangkan oleh Basarnas.
Penutupan itu dilakukan dengan berbagai pertimbangan antara efektifitas, efisiensi dan harapan dari keluarga korban. Hal itu supaya nantinya antara harapan dan realita bisa dipertimbangkan baik.
"Pada saatnya kita harus memastikan kapan operasi ini ditutup, ini tidak mudah bagi saya," katanya.