Senin 12 Jan 2015 16:06 WIB

Jokowi Ingin Pindad Sasar Pasar Komersil

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Kendaraan tempur lapis baja APC 6X6 Anoa 2 melakukan uji coba di Unit Produksi 2 PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/10).   (Yasin Habibi)
Kendaraan tempur lapis baja APC 6X6 Anoa 2 melakukan uji coba di Unit Produksi 2 PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/10). (Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini meninjau PT. Pindad yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat, Senin (12/1). Pindad adalah perusahaan milik negara yang memproduksi alat-alat pertahanan seperti panser, anoa, dan senjata.

Jokowi sempat melihat gudang tempat menyimpan bahan baku pembuatan senjata, pabrik tempat produksi sampai tempat merakit senjata. Dia mengatakan, secara umum manajemen produksi di PT Pindad sudah baik. Hanya saja perlu ditingkatkan produksinya.

Saat ini, 95 persen produksi Pindad masih dipakai oleh konsumen dalam negeri. Namun, dari jumlah tersebut, baru 20 persen yang dijual ke pasar komersil.

"Artinya masih banyak peluang. Jangan hanya bergantung pada TNI Polri saja," ujar Jokowi yang didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno.

Jokowi juga mendorong agar Pindad dapat meningkatkan kapasitas produksinya. Karenanya, ia meminta agar Pindad menggiatkan kegiatan pemasaran.

Menteri BUMN Rini Soemarmo mengatakan, tahun ini Pindad menerima penyertaan modal negara sebesar Rp 700 miliar. Jika penjualan terus meningkat, kata dia, maka bisa saja negara menambah suntikan modal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement