Sabtu 10 Jan 2015 19:41 WIB

Area Pencarian Korban Asia Air Diperluas

   Personel TNI menggunakan perahu karet menuju Kapal Crest Onyx milik SKK Migas untuk melakukan proses pengangkatan ekor pesawat di perairan laut Jawa, Jumat (9/1).  (Antara/Rekotomo)
Personel TNI menggunakan perahu karet menuju Kapal Crest Onyx milik SKK Migas untuk melakukan proses pengangkatan ekor pesawat di perairan laut Jawa, Jumat (9/1). (Antara/Rekotomo)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Area pencarian jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 diperluas. Saat ini pencarian korban tidak hanya di sekitar laut, namun juga di wilayah pantai.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan tidak menutup kemungkinan di pantai ditemukan korban pesawat rute Singapura-Surabaya yang hilang kontak pada 28 Desember 2014 itu.

Baca Juga

"Area pencarian diperluas. Kami berupaya semaksimal mungkin agar bisa menemukan semua penumpang, baik yang masih hidup maupun yang tidak," kata Jonan kepada wartawan di Posko Crisis Center Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Sabtu (10/1).

Jonan juga meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Susi Pudjiastuti membantu menyisir dan mencari korban pesawat di sekitar lokasi penemuan.

"Saya minta Bu Susi membantu dengan mengkoordinasikan nelayan-nelayannya karena siapa tahu menemukan korban saat melaut," katanya.

Ketika disinggung tentang anggaran operasional proses evakuasi, termasuk biaya KRI, Jonan mengatakan biayanya dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN). "Dananya APBN, tapi berapa nilainya, Menteri Keuangan yang tahu," katanya singkat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement