Sabtu 10 Jan 2015 13:20 WIB

Pedagang di Sampit Keluhkan Pasokan Ikan Laut Berkurang

Ikan laut (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Ikan laut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT KALTENG -- Pedagang ikan di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengeluhkan berkurangnya pasokan ikan sepekan terakhir.

"Sudah beberapa hari ini pasokannya sedikit. Harganya pun naik makanya kami juga menaikkan harga jual," kata Yati, salah seorang pedagang di Sampit, Sabtu (10/1).

Seperti di Pasar Keramat, ikan laut yang dijual pedagang tidak sebanyak biasanya. Harganya juga naik tinggi dibanding biasanya sehingga dikeluhkan pembeli.

Pedagang tidak bisa mendapatkan pasokan banyak dari agen karena dibatasi. Beberapa lapak tampak kosong karena pedagangnya memilih tidak berjualan lantaran tidak mendapat pasokan ikan yang memadai.

Harga ikan tongkol dijual Rp 32.000 per kilogram, padahal biasanya berkisar Rp 25.000 per kilogram. Udang kecil dijual Rp 40.000 per kilogram padahal biasanya hanya sekitar Rp 30.000 per kilogram bahkan bisa lebih murah lagi.

Kenaikan harga juga terjadi pada jenis ikan sungai seperti nila yang dijual Rp 28.000 per kilogram, naik dibanding biasanya yang hanya Rp 25.000 per kilogram. Ikan lais juga naik menjadi Rp 50.000 per kilogram, padahal biasanya hanya sekitar Rp 35.000 per kilogram.

Kenaikan harga ikan laut merupakan dampak masih buruknya cuaca di laut. Nelayan belum berani mencari ikan ke laut dalam karena gelombang tinggi dan angin kencang masih terjadi sehingga sangat rawan jika dipaksakan.

Ikan laut di pasaran di Kotim dipasok oleh nelayan di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit dan sekitarnya. Saat hasil tangkapan nelayan di kawasan itu berkurang, tidak jarang pedagang mendatangkan ikan dari daerah lain seperti Kabupaten Seruyan dan Kota Banjarmasin sehingga berimbas pada naiknya harga jual.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement