REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan mengungkapkan, sudah melakukan pertemuan dengan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjianto guna membahas bursa nama calon Kapolri. Menurut Edi, Tedjo setuju dengan nama calon yang diusulkan Kompolnas.
"Pada prinsipnya beliau setuju Kompolnas mulai melakukan tahapan mempersiapkan calon kapolri," kata Edi, Jumat (9/1).
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, menko polhukam setuju dengan lima nama yang diserahkan Kompolnas. Menko Polhukam pun disebut menyerahkan segala putusan dan kewenangan kepada Presiden Joko Widodo. "Biar presiden yang menentukan mana yang terbaik," jelas Edi.
Kompolnas, lanjutnya, tidak mempermasalahkan kapan Jokowi melakukan pergantian kapolri. Meskipun Sutarman sudah memasuki masa pensiun pada Oktober 2015.
"Kami tidak mempermasalahkan kapan bapak presiden melakukan pergantian. Semuanya kami serahkan kepada bapak presiden. Kami yakin semua nama yang diajukan bagus dan tentu memiliki kelebihan dan kelemahannya," tuntasnya.
Ada lima nama jenderal bintang tiga yang berpeluang untuk mengantikan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman. Antara lain, Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, lulusan Akpol 1982.
Kemudian Irwasum Komjen Pol Dwi Priyatno, lulusan Akpol 1982, Kalemdikpol Komjen Pol Budi Gunawan lulusan Akpol 1983, Kabaharkam Komjen Pol Putut Bayu Seno lulusan Akpol 1984 dan Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Aliyus lulusan Akpol 1985.