REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK—Kemacetan di ibukota juga disebabkan ketidakpedulian daerah penyangga terhadap ketersediaan sarana transportasi penunjang.
"Karena kemacetan Jakarta bukan hanya disebabkan warga Jakarta saja. Tetapi juga daerah penyangga sekitar. Jika pemerintah masing-masing daerah tidak peduli maka kemacetan (Jakarta) akan sulit diatasi," kata Wakil Ketua Bidang Riset dan Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, Jumat (9/1).
Ketidakpedulian itu terlihat dengan kebijakan yang diputuskan. Seharusnya, pemerintah baik pusat dan daerah harus bekerjasama. Sehingga, ujarnya, sehingga tidak hanya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saja yang mencari jalan keluar atas kemacetan lalu lintas.
Kurang berpihaknya pemerintah daerah dilihat dari tidak adanya sarana angkutan umum di kawasan perumahan. Selain itu, sarana angkutan yang ada pun tidak terintegrasi ke moda transportasi massal seperti kereta rel listrik (KRL) atau bus.
"Sehingga masyarakat punya pilihan (transportasi). Kalau sekarang kan tidak ada jadi mereka tidak punya pilihan," ungkap Djoko.