Jumat 09 Jan 2015 06:24 WIB

LIPI: Peluang Hatta Jadi Ketum Masih Besar

Rep: Agus Raharjo/ Red: Erik Purnama Putra
Siti Zuhro (kanan)
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Siti Zuhro (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menilai, siapa yang akan menjadi ketua umum (ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) tergantung dari perilaku pemilik suara. Saat ini, dua kandidat calon ketum PAN, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan akan merebutkan kursi orang nomor satu.

Untuk bisa menang, kata dia, pertama apakah pemilik suara menginginkan perubahan di PAN dengan pergantian ketua umum. Kedua, apakah pemilik suara puas dengan kinerja Hatta Rajasa dalam lima tahun terakhir ini.

Ketiga, jika dikontestasikan antara kedua calon tersebut, kata Zuhro, akan lebih baik agar tidak membuat aklamasi jadi tradisi baru di pemilihan ketum partai politik. "Apalagi, PAN pernah melakukan pemilihan aklamasi di kongres lima tahun lalu," kata Siti kepada Republika, Kamis (8/1).

Dalam konteks dua calon ketum PAN, imbuh Zuhro, popularitas Hatta kemungkinan lebih tinggi dibanding Zulkifli Hasan. Meskipun, tidak sedikit pemilik suara di PAN yang berharap popularitas Zulkifli mampu menandingi Hatta.

"Artinya kans Hatta Rajasa untuk terpilih cukup besar," imbuh Zuhro.

Namun, keberpihakan Amien Rais untuk memilih Zulkifli Hasan membuat kontestasi dua calon ketum semakin ketat. Meskipun suara Amien belum tentu dominan dan sangat menentukan, tapi manuver pendiri PAN tersebut masih didengar kader PAN

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement