Jumat 09 Jan 2015 04:56 WIB

Panglima TNI menginap di KRI Banda Aceh

Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Foto: Antara
Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Komandan Pangkalan Udara Iskandar Pangkalan Bun Letkol Penerbang Jhonson H Simatupang mengatakan Panglima TNI Jenderal  Moeldoko akan menginap di KRI Banda Aceh untuk memimpin pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ 8501.

"Seperti yang disampaikan Panglima, beliau ingin memantau langsung proses pengangkatan ekor pesawat AirAsia. Berangkatnya kan pukul 07.30 WIB," katanya di Lanud Iskandar, Kamis (8/1) sore.

Dia mengatakan, kondisi cuaca di sekitar lokasi ekor pesawat AirAsia, yakni koordinat 03.38.39 LS dan 109.43.43 BT kurang baik dan jarak pandang di dalam laut sekitar satu meter, sehingga proses pengangkatannya mengalami gangguan atau tidak berjalan sesuai harapan.

"KRI Banda Aceh itu besar dan bagus. Kamar Presiden saja ada di KRI Banda Aceh. Tidak ada masalah kalau Panglima menginap di KRI Banda Aceh," demikian Jhonson.

Pada Kamis (8/1) pagi, Panglima TNI Jenderal Moeldoko tiba di Lanud Iskandar Pangkalan Bun dan rencananya akan memimpin langsung pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ 8501 yang telah ditemukan.

"Saya akan memimpin sendiri proses pengangkatan ekor pesawat karena di dalamnya ada black box. Mudah-mudahan proses ini cepat selesai," katanya.

Panglima memantau proses evakuasi dan pengangkatan ekor pesawat yang saat ini sudah dilokalisir oleh Tim SAR gabungan di koordinat 03.38.39 LS dan 109.43.43 BT.

Moeldoko mengatakan upaya pencarian akan terhambat oleh sejumlah kendala seperti cuaca dan jarak pandang di bawah air.

"Selain itu kendala juga berasal dari peralatan pengangkatan yang hanya kuat mengangkut beban 10 ton. Saat ini kami sedang mengupayakannya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement