Kamis 08 Jan 2015 09:00 WIB

Ratusan Warga Pendukung Referendum Papua Diamankan

Peta Papua. Ilustrasi
Foto: Google Map
Peta Papua. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Polda Papua mengamankan ratusan warga yang diduga sebagai Kelompok Sipil Politik (KSP) di sekitar Kampung Utikini, Kabupaten Mimika ketika mengejar kelompok Ayub Waker, Selasa (6/1).

"Jadi masih terkait pengejaran kelompok Ayub Waker, jajaran saya di lapangan berhasil menangkap, mengamankan 65 orang laki-laki, 48 perempuan dan sisanya anak-anak. Mereka warga yang diduga sebagai KSP," kata Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende saat menggelar jumpa pers di Aula Rupatama Mapolda di Kota Jayapura, Rabu (7/1).

Sebanyak 65 orang diamankan karena dicurigai masuk KSP. "Yang mereka bermain di bawah tanah, ini saya sampaikan. Dan dari TKP kemarin saat lakukan penyisiran kita dapatkan dua spaduk besar, sayang kita tidak bawa kesini (Jayapura)," kata dia.

Spanduk yang pertama, kata Mendek, bertuliskan "selamat datang undangan tokoh masyarakat pribumi Papua yang berdomisili di Kabupaten Mimika dari kelompok perjuangan manapun. Mari bersatu untuk mensukseskan mengangkat pelaksanaan ulang referendum di Papua di bawah pengawasan PBB dengan prinsip satu orang, satu suara. Kalau menang, kita merdeka penuh."

"Itu spanduk yang kita amankan bersama 65 warga dengan 92 ID Card yang kita dapat bersama dua spanduk. Mereka ini sedang diambil keterangan, foto, sidik jari di Polsek Tembagapura. Spanduk satunya bertuliskan bahasa inggris. Mereka itu punya ID Card, dan hari ini sudah ada di koran lokal," katanya.

"Mereka ini diduga termasuk kelompok bawah tanah, kami curigai mereka ini kelompok politik yang bermain akan kita pangkas, mereka ini datang dari berbagai suku di Papua. Termasuk mama-mamanya (perempuan) yang ada identitasnya," lanjutnya.

Sebelumnya, Polda Papua juga mengamankan 13 warga di sekitar Kampung Utikini, Kabupaten Mimika terkait kasus penembakan dua anggota Brimob dan security pada Kamis (1/1).

"Jadi aparat gabungan Polri dan TNI sejauh ini telah menangkap dan mengamankan sebanyak 13 warga, pertama Nelson Waker dan 12 warga lainnya pada Selasa (6/1) kemarin," katanya.

Tiga belas warga itu diduga bagian dari kelompok Ayub Waker yang melakukan penembakan dan pembacokan kepada dua anggota Brimob dan seorang security Freeport. "Satu (Nelson Waker) orangnya sedang dirawat di RS Kramat Jati, satu lainnya berinisial GM sedang dirawat di RS Mimika dan 11 lainnya masih diminta keterangan di Polres," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement