Rabu 07 Jan 2015 15:17 WIB

Basarnas Prioritaskan Jasad di dalam Badan Pesawat

Rep: c85/ Red: Esthi Maharani
Air Asia (ilustrasi)
Foto: Air Asia
Air Asia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN - Setelah Basarnas Pusat memberikan konfirmasi bahwa ekor pesawat ditemukan, Basarnas di Posko Pangkalan Bun memastikan evakuasi terhadap jenazah korban akan tetap dilakukan. Direktur Operasional Basarnas SB Supriyadi menjelaskan korban kemungkinan masih banyak terdapat di dalam badan pesawat. Sehingga penting untuk tetap lakukan evakuasi. 

"Yang penting bagaimana supaya jasad penumpang yang masih ada bisa diangkat, kita kembalikan ke keluarga," jelasnya, Rabu (7/1).

Supriyadi juga menambahkan, bila benar ekor pesawat ditemukan, maka black box pun kemungkinan besar juga ditemukan. Hal ini karena kotak hitam berada di bagian belakang pesawat.

Supriyadi menambahkan, ada beberapa pilihan cara dan mekanisme untuk mengangkat ekor pesawat. Pilihan pertama adalah dengan crane. Kedua, dengan menggunakan teknik balon. 

"Jadi, kerangka pesawat akan diangkat oleh gaya tarik pesawat. Hal ini pernah dilakukan untuk mengangkat puing dari Jembatan Kutai Kartanegara yang runtuh beberapa tahun lalu," katanya. 

Sebelumnya, Basarnas pusat telah mengonfirmasi penemuan ekor pesawat oleh Kapal GeoSurvey. Dua penyelam yang ikut menyelam dan menemukan ekor pesawat AirAsia QZ8501 adalah Serma Mar Bovlen dan Serka Mar OO Sudarna dari Batalyon Taifib 2 Marinir. 

Sedangkan, cuaca di lokasi penemuan terpantau cerah berawan dengan tinggi gelombang hanya 1,25 - 2 meter. Oleh karena itu, peluang untuk mengangkat puing ekor pesawat lebih besar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement