Rabu 07 Jan 2015 11:12 WIB

Masyarakat Keluhkan Harga Ikan dan Telur Melambung Tinggi

Penjual telur merapikan dagangannya.
Foto: Republika/Prayogi
Penjual telur merapikan dagangannya.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Masyarakat Kota Ambon kebanyakan para kaum ibu yang berbelanja di pasar mulai mengeluh akibat naiknya harga ikan segar dan telur ayan ras yang melambung tinggi.

Pantauan di lokasi pasar Mardika, Rabu (7/1), para pedagang menawarkan ikan segar jenis cakalang yang biasanya dijual dengan harga Rp 50.000 per ekor kini naik hingga mencapai Rp 80.000, ikan sembung jenis momar Rp 20.000 per tumpuk (tujuh ekor) kini dijual Rp 20.000 per tumpuk (empat ekor), kawalinya Rp 20.000 per empat ekor kini naik menjadi Rp 30.000 per tumpuk.

Rustam, pedagang ikan cakalang segar di lokasi pasar Mardika yang ditemui merngatakan, hingga kini belum ada pasokan dari para nelayan menyebabkan persediaan menipis.

"Sudah sejak empat hari para nelayan tidak memasok ikan cakalang, mereka hanya memasok beberapa jenis ikan karang hasil pancingan mengakibatkan ikan cakalang segar menghilang di pasar," ujarnya.

Memang ada ikan segar lainnya seperti kerapu dan bubara dalam jumlah yang sedeikit, lanjutnya, itupun sulit di dapat sebab jadi rebutan sesama pedagang.

Dia mengatakan, untuk mengisi permintaan masyarakat terpaksa didatangkan dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) yang ada di Desa Tantui, hanya saja masyarakat Kota Ambon lebih senang mengkonsumsi ikan segar dari pada ikan beku.

"Kalau ikan beku jenis cakalang yang biasanya dijual dengan harga Rp 30.000 per ekor naik menjadi Rp 50.000 per ekor, ikan sembung beku jenis momar masih bisa dibeli dengan harga Rp 20.000 per tumpuk (enam ekor), ikan karang lainnya Rp 20.000 per tumpuk," ujarnya.

Merry, seorang ibu rumah tangga yang bermukim di kawasan Manggadua yang ditemui saat membeli telur ayam ras mengatakan, terpaksa harus membeli telur ayam untuk keperluan di rumah hari ini sebab ikan sulit di dapat.

"Ikan cakalang segar sekarang sangat mahal yakni Rp 80.000 per ekor, kemudian ikan momar juga walaupun harga yang diterapkan Rp 20.000 per tumpuk tetapi jumlah ikan berkurang, terpaksa beralih ke telur," ujarnya.

Pada hal harga telur juga ikut naik, lanjutnya, dan dapat dikatakan sangat mahal sebab telur yang saya beli ini Rp 1.600 per butir naik dari sebelumnya Rp 1.400. "Sebenarnya bermaksud untuk membeli 15 butir tetapi karena harga telur sudah naik akhirnya hanya membeli 10 butir saja guna keperluan di rumah hari ini," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement