REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Satu jenazah korban AirAsia QZ8501 tiba di pelabuhan Kumai, Rabu (7/1) dini hari tadi. Jenazah tiba di pelabuhan sekitar pukul 02.00, dengan diantar oleh Kapal Negara (KN) 224 Basarnas.
Lokasi penemuan jenazah di sekitar perairan Pulau Jawa, tepatnya di titik koordinat 03 35 313 LS 111 03 220 BT. Selanjutnya jenazah kemudian dibawa ke RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk dibaringkan dan dipetikan.
Ahmad selaku kapten kapal menjelaskan, jenazah itu diambil dari KRI Sutedi Seno Putra (SSA) 378 yang dipimpin Mayor Laut Pelaut Hendra Astawan.
"Kami mendapatkan informasi dari Basarnas pusat, bahwa pukul 21.00 WIB kami harus segera pasing dengan KRI SSA 378.
Diserahterimakan kepada kami pada pukul 21.15 WIB, (saat) kami pasing dengan kapal tersebut," ujar Ahmad di atas kapal.
Ahmad melanjutkan, bahwa pihaknya harus melewati ombak satu hingga dua meter di lautan saat proses pengantaran jenazah ke Pelabuhan Kumai. Hingga kini, total yang berhasil di bawa ke daratan sebanyak 39 jenazah.
Sebelumnya kemarin siang, satu jenazah juga diambil oleh helikopter Dauphin milik polisi dari KD Kasturi Malasya, tiba di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun. Jenazah tersebut sudah diinapkan di RSUD Sultan Imanudin. Kedua jenazah itu akan diterbangkan ke Surabaya hari ini untuk segera dilakukan identifikasi.