Selasa 06 Jan 2015 19:35 WIB

Pedagang Makanan di Yogyakarta Beralih ke Gas Melon

Rep: Yulianingsih / Red: Karta Raharja Ucu
Gas 3 Kg
Gas 3 Kg

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pedagang makanan di Yogyakarta ramai-ramai beralih menggunakan gas LPJ ukuran tiga kilogram (kg) atau gas melon. Peralihan itu lantaran gas LPJ berukuran 12 kg naik.

Mak Yati, pemilik warung makan di Jalan Imogiri Timur, Giwangan Yogyakarta salah satunya. Pedagang nasi rames dan soto ini memilih membeli tabung gas melon setelah harga gas 12 kg menjadi Rp 150 per tabung pada Januari ini. "Mending pake gas tiga kg, harga sayuran naik, beras juga kalau gas juga naik mau jualan berapa. Kalau harga makanan dinaikkan pelanggan mesti protes," katanya, Selasa (6/1).

Karena itulah, dia memilih membeli gas melon untuk memasak dari pada menaikkan lagi harga makanan yang dijualnya. "BBM naik kemarin harga makanan sudah naik. Sekarang BBM turun tetapi harga sayur dan beras tetap tinggi. Kalau gas juga naik susah kita" katanya.

Hal yang sama juga diikuti pedagang nasi padang di Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta. Yanto (45) pedagang warung makan padang memilih menggunakan gas melon dari pada menggunakan gas 12 kg. Dia bahkan sudah beralih ke gas melon sejak Oktober 2014 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement